Suasana munaqosah kenaikan jilid Tilawati SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) di Masjid At-Taqwa SDM Limas. (Ali/KLIKMU.CO)
Suasana munaqosah kenaikan jilid Tilawati SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) di Masjid At-Taqwa SDM Limas. (Ali/KLIKMU.CO)

sdmlimas.sch.id – SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) yang dikenal sebagai Sekolah Inspiratif menggelar kegiatan Munaqosah Kenaikan Jilid Tilawati dengan tema Meningkatkan Kualitas Siswa-Siswi dalam Membaca Al-Qur’an pada Rabu (15/5/2025) di Masjid At-Taqwa SDM Limas.

Kegiatan ini diikuti seluruh peserta didik kelas 1 hingga 5. Melalui munaqosah ini, diharapkan siswa semakin mencintai Al-Qur’an dan lebih semangat dalam belajar membacanya.

Ketua panitia pelaksana Muhammad Hadyan Mahbud menjelaskan bahwa kegiatan munaqosah ini memiliki beberapa tujuan penting. Pertama, sebagai upaya meningkatkan mutu bacaan Al-Qur’an seluruh siswa SDM Limas.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi acuan dalam proses kenaikan jilid sekaligus khatam Al-Qur’an dalam pembelajaran LTQ (Limas Tilawatil Qur’an).

Munaqosah ini juga berfungsi untuk mengukur sejauh mana capaian pembelajaran yang telah diprogramkan selama semester genap tahun pelajaran 2024–2025, yang terdiri dari sekitar 70 kali pertemuan.

Tak kalah penting, kegiatan ini juga menjadi bagian dari ikhtiar sekolah dalam menyiapkan generasi muslim yang tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar, tetapi juga sesuai kaidah yang benar.

Lebih lanjut, Ustaz Mahbud —sapaan akrabnya— menambahkan bahwa SDM Limas sebagai salah satu sekolah favorit di Surabaya dan kader unggulan Muhammadiyah di daerah tersebut, terus berkomitmen meningkatkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan Islami.

“Terutama dalam hal pengembangan keislaman siswa, sebagai bagian dari kegiatan amar ma’ruf nahi munkar,” ujarnya.

Di sisi lain, salah satu peserta munaqosah, Qotrunnada Shahmina Hanisah Muazarah —atau yang akrab disapa Nada— murid kelas 5 SDM Limas, mengaku bangga bisa mengikuti munaqosah. Sebelum munaqosah, ia rajin belajar bersama ibunya. Ia melatih bacaan sesuai tajwid dan berusaha memahaminya dengan baik.

“Aku berharap bisa lulus dan bisa baca Al-Qur’an dengan lancar dan tartil,” celotehnya penuh semangat.

(Ali Shodiqin/AS)

klikmu.co

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini