Penerapan kegiatan kokurikuler Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berlangsung semarak di halaman SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) pada Rabu (19/6/2025). Mengangkat tema Parade Budaya Nusantara, kegiatan ini menampilkan kreativitas seluruh murid dari kelas 1 hingga 6.
Didampingi para ustaz, ustazah, guru, dan karyawan SDM Limas, kegiatan juga melibatkan pengurus komite sekolah (IKWAM) sebagai bentuk kolaborasi yang solid. Tujuan utama dari gelar karya ini adalah mewujudkan pembelajaran kokurikuler secara nyata, sekaligus mengimplementasikan enam dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Ketua panitia, Siswoyo MPdI, menyampaikan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk membentuk karakter murid melalui nilai-nilai kebaikan seperti tanggung jawab dan disiplin. “Selain itu, acara ini juga menjadi ajang kreativitas dan membangun citra positif sekolah,” ungkap Ustaz Siswoyo, panggilan akrabnya.
Kemeriahan terasa sejak pagi. Panggung utama gelar karya berdiri megah, dilengkapi dengan berbagai stand dari masing-masing kelas. Hadir pula tamu undangan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya, PCM Wiyung, Majelis Dikdasmen PCM Wiyung, serta jajaran pengurus IKWAM SDM Limas.
Setiap kelas mengusung tema budaya dari berbagai pulau di Indonesia. Kelas 1 menampilkan budaya Jawa dan Madura, kelas 2 Sulawesi, kelas 3 Kalimantan, kelas 4 Sumatera dan Papua, kelas 5 Bali dan NTT, sementara kelas 6 mengangkat tema budaya lokal. Masing-masing kelas menyajikan fashion show dan pameran produk budaya, lengkap dengan makanan dan kerajinan khas daerah.

Dalam sambutannya, Kepala SDM Limas, Sholikin MPdI, mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak yang terlibat. “Kegiatan ini membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi pembelajaran melalui P5 tetap semarak dan layak diapresiasi agar terus berkelanjutan,” seru Ustaz Shol, sapaan akrabnya.
Apresiasi juga datang dari Ketua Majelis Dikdasmen PCM Wiyung, Drs Bambang Hartono. Ia mengapresiasi semua hasil karya murid dan guru, baik di dalam maupun luar kelas. “Mari kita tunjukkan kepada para wali murid dan masyarakat bahwa SDM Limas mampu mewujudkan parade budaya Nusantara secara nyata. Ini mencerminkan bahwa kreativitas guru dan murid tetap eksis dan berkemajuan,” ujarnya saat membuka acara.
Salah satu peserta, Khanza Raisyah Mumtaz, murid kelas 1 Dolphin, mengungkapkan kegembiraannya. “Senang sekali bisa ikut kegiatan P5 tahun ini. Bajunya warna-warni, makanannya enak, dan kami bisa jalan di karpet merah di depan panggung. Seru banget!” celotehnya polos, penuh semangat.
(Ali Shodiqin/AS)