Prof. Haedar Nashir memberikan pencerahan pelepasan Kelas VI SDM Limas di Gedung Balai Budaya melalui vediotape. foto: ali shodiqin
Prof. Haedar Nashir memberikan pencerahan pelepasan Kelas VI SDM Limas di Gedung Balai Budaya melalui vediotape. foto: ali shodiqin

SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) menggelar acara pelepasan siswa kelas VI bertajuk Haflah Akhirussanah dan Pentas Seni Angkatan ke-XXXV Tahun Pelajaran 2024–2025, yang berlangsung di Gedung Balai Budaya Kompleks Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo No. 15, Surabaya, pada Sabtu (24/5/2025).

Kegiatan ini mengangkat tema “Sinergitas Membangun Sang Inspirator Berkebhinekaan Global Cinta Budaya” dan diikuti oleh seluruh siswa kelas VI beserta orang tua/wali murid yang turut hadir sebagai saksi momen perpisahan tersebut. Sementara itu, Pentas Seni menampilkan kreativitas siswa dari kelas I hingga kelas V, yang menunjukkan minat dan bakat masing-masing.

Asifatuz Zuhro, S.Pd.I., selaku ketua panitia pelaksana, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini antara lain adalah untuk melaksanakan acara kelulusan dan perpisahan kelas VI yang berkesan, mempererat silaturahmi antara siswa, orang tua, dan warga sekolah, memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi, serta membangun citra positif dan branding sekolah di tengah masyarakat.

“Acara ini juga menjadi sarana promosi sekolah,” ungkap Ustadzah Asifa, sapaan akrabnya.

Acara ini turut dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan SDM Limas, Kepala TK Aisyiyah 31, Kepala SMP Muhammadiyah 17, Kepala SMA Muhammadiyah 9, Ketua Komite IKWAM SDM Limas beserta jajarannya, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Wiyung dan jajaran, Ketua PCM Wiyung dan jajaran, serta pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga turut hadir secara virtual melalui tayangan video.

Ketua PCM Wiyung H. Suri Marzuki, SE menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua/wali murid kelas VI yang telah mempercayakan putra-putrinya menempuh pendidikan di SDM Limas, sekolah berbasis akhlak, prestasi, dan peduli lingkungan.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada seluruh ustaz dan ustazah, guru, serta karyawan SDM Limas atas dedikasi dan kesabaran dalam membimbing serta mendidik siswa.

“Selamat dan sukses kepada seluruh siswa kelas VI SDM Limas. Pesan kami: jaga nama baik almamater, jaga salat, taat dan patuh kepada kedua orang tua, serta hormati jasa para ustadz dan ustadzah. Jadilah alumni yang berakhlak mulia, berprestasi, dan membanggakan keluarga,” pesan Abah Suri, sapaan karibnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, melalui tayangan video menyampaikan, “Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saya mengucapkan selamat atas pelepasan siswa kelas VI SD Muhammadiyah 15 Surabaya Angkatan ke-35. Semoga momen ini menjadi penanda keberhasilan proses pendidikan di SDM Limas, serta memotivasi para siswa untuk melanjutkan pendidikan dengan semangat dan spirit yang tinggi.”

Penampilan Haflah Akhirussanah dan Pentas Seni SDM Limas saat Menyanyikan Lagu Persahabatan. foto: ali shodiqin

Haedar juga berharap agar pelepasan ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi menjadi tolok ukur keberhasilan sekolah dalam membina siswa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, rajin beribadah, serta cerdas dan berilmu pengetahuan tinggi sesuai dengan tujuan pendidikan Muhammadiyah.

“Dari sinilah embrio pendidikan dasar terbentuk untuk kemudian berlanjut ke jenjang menengah hingga perguruan tinggi dalam semangat pendidikan Islam modern yang berkemajuan,” imbuh Prof. Haedar.

Haedar juga berharap agar SD Muhammadiyah 15 Surabaya terus meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga semakin unggul dan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lain dalam semangat fastabiqul khairat.

“Tingkatkan terus kualitas pendidikan, tidak hanya di SD ini, tetapi juga di seluruh sekolah Muhammadiyah,” pesannya.

Terakhir, beliau mengingatkan para orang tua bahwa meskipun anak-anak telah dilepas dari sekolah, tanggung jawab pendidikan tetap melekat dalam peran keluarga.

“Dalam konteks ini, peran sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, lembaga sosial sebagai pendidikan non-formal, serta orang tua sebagai pendidik dalam keluarga harus menjadi satu kesatuan yang holistik dalam pendidikan Muhammadiyah. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Nasrum minallah wa fathun qarib. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tutup Haedar. 

(ali shodiqin)

majelistabligh.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini