Seleksi Masuk Surga, Kuncinya Hanya Satu
Ustadz Salman Al Farisi MPdI saat memberikan materi dalam Motivasi dan Bina Iman Taqwa di SDM Limas.

sdmlimas.sch.id – Dalam rangka mencetak generasi Rabbani, SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) mengadakan Motivasi dan Bina Iman dan Taqwa (Imtaq). Acara ini diikuti seluruh murid kelas 5 di Masjid At Taqwa, Kamis (22/6).

Kepala SD Muhammadiyah 15 Surabaya Ustadz Sholikin MPdI dalam sambutannya menyampaikan, tujuan diadakan Motivasi dan Bina Iman Taqwa guna memupuk iman dan taqwa kepada Allah SWT. Sebab, iman dan taqwa harus meningkat, bukan malah menurun jika ingin masuk surga.

“Anak-anakku sekalian, jika kita ingin memperoleh rahmat dan hidayah-Nya, iman dan taqwa kita harus kuat. Yang terpenting iman dan taqwa kita harus kuat, perilaku atau akhlak kita akan baik, terutama adab terhadap orang tua dan ustadz-ustadzah,” tutur Sholikin yang sekaligus acara.

Sementara itu, Salman Al Farisi sebagai penyaji menyampaikan materi tentang akhlakul karimah. Dalam paparannya, Salman menyebut bahwa Allah SWT menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah. Maka, anak-anak semua harus menjalankan semua ibadah, terutama shalat.

Salman melanjutkan, seleksi masuk surga kuncinya hanya satu, yaitu beriman kepada Allah SWT dan Rasul-nya. Sedangkan orang kafir tidak akan bisa masuk surga kecuali tobat.

“Maka kunci kita masuk surga harus kita jaga, yaitu beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya,” paparnya.

“Oleh karena itu, anak-anakku semua, akhlak mulia harus kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari, kemudian beribadah kepada Allah SWT dengan penuh khusyuk dan tumakninah, selalu istighfar jika melakukan kesalahan,” ungkap Salman.

Sementara itu, ciri orang yang bertaqwa adalah selalu istighfar dan berinfaq. Infaq tidak harus menunggu kaya.

“Anak-anak saat punya pentol lalu dia mau membagi sama temannya, itu contoh berinfaq yang sederhana. Tidak harus anak-anak kaya raya dulu. Apa yang kita punya anak-anak mari kita berikan kepada yang berhak menerimanya,” imbuh pengajar SD Muhammadiyah 24 Surabaya itu.

Termasuk ciri orang yang bertaqwa lainnya adalah sabar, mampu menahan diri dari godaan setan, menahan diri dari amarah, karena amarah itu golongannya iblis. Maka, kita harus bisa menjauhi bisikan iblis agar kita bisa terhindar dari api neraka.

“Sedangkan ciri orang bertaqwa terakhir saling memaafkan,” imbuh pria yang juga anggota Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah PWM Jatim itu.

Sebagai penutup materi, Salman mengajak anak-anak untuk selalu meneladani akhlaq Rasulullah Saw. “Motivasi bermain bola bisa kita tiru Ronaldo, tetapi beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, kita hanya meneladani Rasulullah Saw,” tandasnya. (Ali Shodiqin/AS)

Ustad Salman Al Farisi MPdI Saat Memberikan Motivasi dan Bina Iman Taqwa di SDM Limas.

(Ali Sodiqin/AS)

Sumber: klikmu.co

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here