sdmlimas.sch.id – SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran kota Surabaya mengadakan sosialisasi tanggap bencana di halaman sekolah, Kamis (1/2/2024).
Kegiatan ini diikuti seluruh murid SD Muhammadiyah 15 Surabaya, murid TK Adni (tamu sedang trial class di SDM Limas) dan TK Aisyiyah 31 Surabaya, beserta guru dan karyawan serta bapak ibu Komite IKWAM SDM Limas. Mobil pemadam kebakaran dan perlengkapannya sudah disiapkan di halaman sekolah.
Kepala Sekolah Ustadz Sholikin MPdI dalam sambutannya menyampaikan, ”Mari anak-anakku semua baik dari SDM Limas, TK Adni, dan TK Aisyiyah 31, bapak ibu guru dan karyawan, serta bapak ibu Komite Ikwam SDM Limas kita ikuti sosialisasi ini agar menambah ilmu dan wawasan dalam penanggulangan kebakaran yang ada di sekitar kita.”
Setelah itu, acara dilanjutkan sosialisasi Pemadam Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya. Munir sebagai wakil dari Dinas Pemadam Kebakaran mengajak seluruh peserta untuk mendengarkan dan memahami materi yang disampaikan.
Kemudian, anak-anak diajak duduk dan bertepuk tangan yang meriah di halaman sekolah.
“Saya hanya menyampaikan sekitar 10 menit saja di samping nanti kita praktikkan. Penyebab kebakaran itu salah satunya LPG. Adik-adik dilarang masak sendiri harus sama ibunya. Maka menaruh LPG harus ada ventilasinya, karena tanda bocor baunya tidak enak. Kita tidak boleh menyalakan atau mematikan lampu jika kondisi LPG terbakar,” ungkapnya sambil mengajak Ustadz Al Mujib KTU Limas praktik kedepan memadamkan LPG saat terbakar.
Tidak hanya itu, Munir mengajak Ustadzah Anis Sa’idah, guru kelas 6 SDM Limas agar bisa mempraktikkan pemadaman api yang ada di LPG. Di samping itu, ia juga menyampaikan cara penyemprotan air ke musibah kebakaran yang selama ini dilaksanakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya.
Bagus Waskito Utomo SPdI sebagai pemandu acara menyampaikan kepada seluruh peserta agar memakai jas hujan di pengujung sosialisasi pemadam kebakaran yang telah disiapkan dari rumah.
“Agar saat penyemprotan air di area kebakaran seluruh peserta sosialisasi pemadam kebakaran bisa menyaksikan dan terhindar dari kebakaran,” kata Tomo, panggilan akrabnya.
(Ali Shodiqin/AS)