
sdmlimas.sch.id – Pada saat apel pagi di halaman sekolah SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) hari Senin (28/4/2025), Kantor Layanan Lazismu (KLL) Wiyung bekerja sama dengan manajemen sekolah Perguruan Muhammadiyah Wiyung (SDM 15, SMPM 17 dan SMAM 9) mengadakan Launching Zikra Cilik.
Acara yang dimulai pukul 06.45 WIB ini diikuti seluruh murid dan guru karyawan SDM Limas, demikian pula SMPM 17 (Jitu) dan SMAM 9 (Muse) Surabaya.
Istilah Zikra dalam bahasa Arab artinya mengingat. Kegiatan Zikra dilaksanakan untuk mengingat bahwa bersedekah di pagi itu sangat di anjurkan oleh Allah SWT.
Di samping itu dilaksanakan guna penyaluran infak, hal itu bisa diwujudkan dalam kegiatan sosial, contohnya membantu anak yang putus sekolah, membantu warga yang kurang mampu, membantu korban bencana alam, dan membantu negara yang dilanda perang seperti Palestina.
Dalam kesempatan ini, Tim Warcil ikut meliput kegiatan tersebut, di antaranya Talita Shakila Liban Suryadi murid kelas 5 KH Ibrahim, Qisya Shidqie Zakia Irawan kelas 5 Buya Hamka, Khanza Aliya Gunawan kelas 5 Ar Fakhruddin, dan Aqila Shidqie Zakia Irawan kelas 5 Mas Mansyur.
Talita panggilan akrabnya, sebagai reporter Warcil Limas menyapa Ketua KLL Wiyung, Teguh Eko Sutrisno SE bersama Sholikin MPdI, Mationo MA, dan Muhammad Natsir MPdI, sambil memperkenalkan Tim Warcil Limas yang ikut meliput.
Talita menanyakan apa yang dimaksud Zikra Cilik yang barusan diresmikan oleh KLL Wiyung. Selanjutnya ketua KLL Wiyung, Eko menuturkan Zikra Cilik adalah program sedekah anak-anak yang dibuat oleh KLL Wiyung.
Program ini mengajak anak-anak buat membiasakan diri menyisihkan sebagian uang sakunya, lalu dimasukkan ke dalam kaleng khusus yang sudah disiapkan di masing-masing kelas, satu bulan sekali diserahkan kepada KLL Wiyung.
“Nama Zikra Cilik sendiri diambil dari kata Zikra yang artinya mengingat Allah, dan Cilik yang berarti kecil, supaya dari usia kecil, anak-anak sudah tumbuh dengan kebiasaan mengingat Allah lewat sedekah. Program ini dibuat sederhana, tapi punya tujuan besar untuk membangun karakter peduli dan suka berbagi sejak usia dini,” ungkap Eko usai kegiatan.
Reporter WarCil Limas lainnya, Qisha ikut bertanya mengenai tujuan diadakannya Zikra Cilik yang digagas KLL Wiyung di sekolah.
Eko menjawab, tujuannya supaya anak-anak di sekolah terbiasa berbagi sejak kecil, tanpa merasa berat atau terpaksa. Dengan rutin sedekah lewat kaleng Zikra Cilik, anak-anak diajarkan bahwa berbagi itu mudah, tidak harus nunggu besar atau kaya dulu.
Selain itu, program ini juga melatih keikhlasan, rasa syukur, empati terhadap orang lain yang kurang mampu, dan mengenalkan mereka pada konsep amal jariyah, yaitu kebaikan yang pahalanya terus mengalir. Harapannya, kebiasaan baik ini jadi karakter yang terus dibawa sampai mereka dewasa nanti.
Sedangkan salah satu Reporter Warcil Limas juga, Aqila menambahkan pertanyaan, disalurkan kemana hasil infaq Zikra Cilik yang barusan diresmikan di halaman SDM Limas?.
Eko pun langsung menjawab bahwa uang yang terkumpul dari infaq dan sedekah Zikra Cilik nantinya akan disalurkan untuk membantu anak-anak yatim, dhuafa (keluarga yang kurang mampu), serta mendukung program-program sosial, seperti bantuan pendidikan, santunan kesehatan, atau kegiatan amal lainnya.
“Penyaluran ini dilakukan secara amanah dan transparan, supaya anak-anak dan pihak sekolah bisa tahu bahwa sedekah mereka benar-benar sampai kepada yang membutuhkan, dan bisa ikut merasakan manfaat dari kebaikan yang mereka lakukan,” tegasnya sambil tersenyum.(*)
Penulis Ali Shodiqin Editor Zahrah Khairani Karim
Sumber : pwmu.co