Pengawas Dinas Pendidikan Kota Surabaya Drs Abdul Chair saat memberikan apresiasi karya murid batik gulijat SDM Limas.

sdmlimas.sch.id – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) mengusung tema Kreasi Selamatkan Bumi dengan Kearifan Lokal. Pameran penuh warna-warni itu berlangsung di halaman sekolah, Jumat (24/11).

Kegiatan ini diikuti seluruh murid dari kelas 1 sampai 6. Masing-masing kelas mengangkat tema sesuai dengan hasil karya murid yang dipamerkan di stan yang disiapkan panitia.

Pameran karya murid SDM Limas ini dihadiri dan dibuka oleh pengawas Dinas Pendidikan Kota Surabaya Drs Abdul Chair.

Dalam sambutannya, dia menyampaikan tema yang diangkat P5 SDM Limas sudah bagus. Kolaborasi guru dan murid sudah terlihat baik. Hasil karya siswa juga menarik.

“Saran kami sebelum dibuka secara resmi, stan pameran karya siswa diharapkan masih belum ada yang masuk,” ujar Chair.Chair juga menambahkan enam karakter budaya baik yang harus kita terapkan baik di sekolah maupun di rumah.“Keenam budaya baik itu yaitu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, kebinekaan global, berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan kemandirian,” ujarnya.Pameran hasil karya murid ini tidak hanya buka stan, tapi masing-masing perwakilan kelas memperlihatkan hasil karyanya melalui fashion dengan menunjukkan hasilnya karyanya di atas panggung.Di samping itu, seluruh perwakilan kelas juga mempresentasikan hasil karya murid yang bersangkutan. Contohnya, kelas 5 mempresentasikan proses pembuatan batik gulijat. Ada 4 murid yang tampil di atas panggung. Mereka menjelaskan satu per satu proses pembuatan batik gulijat mulai langkah awal sampai akhir jadi batik gulijat.“Langkah pertama kita siapkan kain, kemudian kita gulung, lipat dan jepit dengan belerang dan tali rafia. Kedua, kita siapkan dua gelas untuk zat pengikat dan pewarnaan. Kemudian kita tuang dan diaduk sampai rata. Ketiga, celupkan kain putih ke zat pengikat, ditekan-tekan biar meresap. Selanjutnya dibilas, diangin-anginkan atau dijemur di tempat teduh. Jika sudah kering diambil satu per satu penjepitnya,” kata Muhammad Zhafran Al Ghifari selepas presentasi.

klikmu.co

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here