
sdmlimas.sch.id – Hari kedua pelaksanaan Darul Arqam kelas 1 dan 2 SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) menghadirkan narasumber Ferry Yudi Antonius Saputro SHI MPdI Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya. Kegiatan ini betempat di Masjid At-Taqwa SDM Limas, Selasa (11/3/2025).
Seluruh peserta, yaitu murid kelas 1 dan 2, masuk siang pukul 12.30 WIB dan pulang setelah buka bersama di sekolah. Mereka didampingi oleh ustaz dan ustazah. Sesampainya di sekolah, para siswa bergegas menuju Masjid At-Taqwa SDM Limas, di mana narasumber telah hadir dan siap berbagi ilmu.
Kegiatan dipandu oleh Reza Andun Najib SPd yang mengajak seluruh peserta Darul Arqam untuk duduk rapi dan tidak berisik. Anak-anak pun tenang dan siap mengikuti materi.
Meneladani Ali bin Abi Thalib
Sebelum menyampaikan materi, Ferry Yudi Antonius Saputro menyapa seluruh peserta dengan senyum santai, menciptakan suasana ceria. “Anak-anakku semua, pada kesempatan kali ini kita akan meneladani sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, Ali bin Abi Thalib,” ungkap Ferry, sapaan akrabnya.
Ali bin Abi Thalib merupakan sahabat Nabi yang dikenal berani dan bijaksana. Untuk menarik perhatian anak-anak, Ferry menyelingi ceramahnya dengan cerita, cuplikan film Spider-Man: No Way Home Official Trailer, serta menyanyikan lagu Muhammad Nabiku karya Haddad Alwi feat. Anti dan Vita.
Ia kemudian bertanya kepada anak-anak, “Siapa yang cinta Rasulullah?” Serempak anak-anak menjawab, “Saya!” “Saya mencintai Rasulullah, Ustaz!” celoteh mereka dengan antusias.
Ferry melanjutkan bahwa mencintai Nabi juga berarti menyayangi para sahabatnya. “Di antara kalian, ada yang tahu nama-nama Khulafaur Rasyidin?” tanyanya. Anak-anak pun saling bersahutan, “Tahu, Ustaz! Ada Abu Bakar, Umar, dan Utsman.” “Ya, betul, meskipun belum lengkap,” tutur Ferry sambil tersenyum bangga.
Ali bin Abi Thalib adalah sepupu Rasulullah, menantu beliau (suami Fatimah Az-Zahra), serta Khalifah keempat dalam Islam. Ia dikenal sebagai sosok pemberani, cerdas, dan dermawan. Sambil menayangkan cuplikan film Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu oleh Dr Firanda Andirja, Ia menjelaskan bahwa Ali bin Abi Thalib memiliki gelar Asadullah (Singa Allah) dan Al-Murtadha (Yang Diridai).
Ali bin Abi Thalib lahir pada tahun 600 M di Makkah dan wafat pada tahun 661 M di Kufah. Ia meninggalkan keturunan yang terkenal, yaitu Hasan dan Husain.
Keberanian dan Kebijaksanaan Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib adalah anak pertama yang masuk Islam pada usia 10 tahun. Sejak kecil, ia setia mendukung Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berani membela kebenaran. Salah satu bukti keberaniannya adalah ketika ia rela tidur menggantikan Rasulullah saat Nabi hendak dibunuh oleh orang kafir. Ali tidak takut menghadapi bahaya demi melindungi Nabi dan selalu siap berkorban demi kebaikan.
“Terakhir, ya, anak-anakku semua. Ali bin Abi Thalib adalah seorang khalifah yang cerdas dan bijaksana, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ‘Aku adalah kota ilmu, dan Ali adalah pintunya.’ (HR. Tirmidzi),” ujar Ferry.
“Ali sering membantu Rasulullah dalam mengambil keputusan, rajin belajar, dan selalu berpikir bijak sebelum bertindak. Selain itu, ia juga terkenal sebagai pribadi yang dermawan dan suka menolong sesama,” pungkasnya sambil menutup materi.
Penulis Ali Shodiqin Editor Zahra Putri Pratiwig